40 research outputs found

    Analisis Traction Power Supply Substation LRT Palembang

    Get PDF
    Adanya penambahan Highway Light Rail Transit (LRT) maka menyebabkan beban Traction Power Supply Substation (TPSS) semakin bertambah karena jarak antar LRT dalam perjalanan kereta yang semakin rapat. Dengan sistem ini maka jumlah tarikan daya LRT pada setiap keberangkatan di setiap stasiun meningkat yang berakibat naiknya beban arus listrik pada gardu. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kemampuan tiap-tiap gardu listrik untuk mengetahui berapa besar jumlah kebutuhan daya listrik sesuai dengan pola operasi TPSS serta untuk mengetahui berapa besar jumlah kebutuhan daya listrik LRT Metode penelitian ini adalah: 1. Study literatur, 2. Pengumpulan data, 3. Simulasi menggunakan ETAP, 4. Perbandingan kapasitas perhitungan dengan kapasitas eksisting, 5. Analisis. Berdasarkan hasil perhitungan kapasitas daya yang tersedia dalam keadaan per LRT Asrama Haji yaitu sebesar 1339 kW pada lintas Puntikayu yaitu 1142 kW dan sebesar 653 kW pada lintas Demang, kapasitas daya yang tersedia sebesar  4141 kW. Persentase daya terpakai tertinggi sebesar 32,3% sehingga kapasitas daya yang tersedia masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan beban berdasarkan daya eksisting

    ANALISIS PENAMBAHAN ANTENA 3G DI SITE SEI BUAH PT.TELKOMSEL PALEMBANG DIVISI SERVICE QUALITY ASSURANCE

    Get PDF
    Penambahan BTS 3G bertujuan untuk memberikan layanan yang selalu lebih baik dan cepat. Perbandingancoverage 2G dan coverage 3G yang sangat dapat dirasakan oleh pelanggan adalah kualitas nilai level voice3G jauh lebih baik dibandingkan dengan nilai level voice 2G. Untuk mengetahui kulitas layanan maka bisadilakukan drive test. Dari drive test ini akan diketahui kualitas layanan seperti SMS (Short MessageService), video, voice dan data. Dari hasil drive test tersebut maka akan dianalisa apakah service suatu BTSpada suatu daerah tertentu dapat dikatakan baik atau belum. Maka service BTS tersebut akan dilakukansetting parameter, optimasi, audit site bahkan sampai akan dilakukan downlitl atau uplitl atau perluditambahkan BTS baru. Standar untuk nilai voice yang baik adalah 10 dBm sampai dengan 85 dBm,untuk nilai kecepatan akses data 2G yang baik adalah  51 Kbps  256 Kbps  sedangkan pada kecepatanakses data 3G 380 Kbps  1200 Kbps. Faktor yang mempengeruhi baik buruknya nilai received level sinyalvoice baik untuk 2G maupun untuk 3G adalah jarak antara antenna kelokasi pengukuran. Yangmempengaruhi nilai kecepatan akses data tersebut baik/cepat dan lambat/buruk adalah durasi akses data

    PENGARUH BIRTHBALL TERHADAP KALA I FASE AKTIF PADA IBU BERSALIN DI PMB MALA KABUPATEN MUSI RAWAS SUMATERA SELATAN

    Get PDF
    Persalinan merupakan peristiwa lahirnya bayi, plasenta, dan selaput ketuban dari uterus ke dunia luar. Penyebab komplikasi dalam persalinan yang menyebabkan meningkatnya mortalitas dan morbiditas pada ibu dan janin adalah partus lama. Masih tingginya angka kejadian lama kala I fase aktif di Kabupaten Musi Rawas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Birthball terhadap lama kala I fase aktif pada ibu bersalin di PMB Mala, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian quasy experiment. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester III di PMB Mala, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 responden dengan teknik purposive sampling. Instrument penelitian ini menggunakan partograf dan lembar observasi untuk menilai lama kala I fase aktif. Analisa data secara univariat dan bivariate. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata lama kala I pada kelompok intervensi (birth ball) adalah 203 menit (3 Jam 38 menit) dan kelompok kontrol 248 menit (4 jam 13 menit) pada ibu bersalin di PMB Mala, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, hasil Uji T-Test didapatkan hasil p-value 0,024 < 0,05 artinya ada pengaruh birthball terhadap lama kala I fase aktif pada ibu bersalin di PMB Mala, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh birthball terhadap lama kala I fase aktif pada ibu bersalin di PMB Mala, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan. Diharapkan dapat menjadi acuan bagi bidan dalam memberikan asuhan kebidanan untuk meningkatkan keterampilan bidan dalam melakukan pertolongan persalinan normal guna menurunkan angka morbilitas dan mortalitas ibu hamil dan neonatal

    PEMANFAATAN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK PANEL SURYA SEBAGAI ENERGI CADANGAN DI KELURAHAN PLAJU DARAT PALEMBANG

    Get PDF
    Semakin tingginya kebutuhan energi di perkantoran menyebabkan penggunaan energi yang bersumber dari PLN semakin besar juga, sehingga menyebabkan biaya pengeluaran listrik per bulan juga naik, selain itu jika kantor sedang dalam kondisi pemadaman listrik dari PLN maka keberlangsungan suplai daya listrik tetap terjaga agar pelayanan administrasi publik tetap bisa berjalan seperti biasanya. Berdasarkan situasi kantor Kelurahan Plaju Darat diatas maka tim pengabdian dari Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Palembang melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan tema pengabdian menyediakan suplai daya listrik berbasiskan energi baru terbarukan di kantor Kelurahan Plaju Darat Palembang. Metode yang dijalankan dalam pengabdian ini meliputi langkah-langkah sebagai berikut : 1) analisis situasi kelurahan, 2) merancang kebutuhan panel surya kantor kelurahan, 3) menginstalasi sistem panel surya, 4) pengujian sistem panel surya dengan beban alat elektronik, 5) evaluasi hasil pengabdian. Hasil yang di capai berupa tersedianya sistem  panel surya beserta peralatan pendukungnya guna menjamin keberlangsungan suplai daya listrik agar pelayanan administrasi publik tetap bisa berjalan saat kondisi listrik padam

    Pengaruh Kontingensi Saluran (N-1) pada Tegangan Bus Sistem 70 kV Palembang

    Get PDF
    Kemungkinan kejadian yang diakibatkan kegagalan satu atau lebih komponen jaringan seperti keluarnya satu saluran dari sistem disebut dengan kontingensi saluran (N-1). Keluarnya salah satu saluran transmisi dari sistem tenaga listrik baik yang disebabkan oleh gangguan atau pemeliharaan dapat menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan dalam sistem seperti naik atau turunnya tegangan yang diluar batas standar dan pembebanan lebih pada saluran. Keaman suatu sistem tenaga apabila salah satu saluranya keluar dari sistem dapat ditinjau dengan analisa kontingensi saluran.Dalam simulasi ini konfigurasi jaringan transmisi disesuaikan dengan sejumlah skema kontingensi saluran N-1 yang telah ditetapkan.  Ada 3 skema kontingensi yang disajikan dari 10 skema yang telah ditetapkan, yaitu satu skema operasi normal dan dua skema kontingensi yang menyebabkan sistem dalam kondisi tidak aman untuk beroperasi. Simulasi ini bertujuan untuk meninjau perubahan profil tegangan setiap bus baik dalam keadaan normal maupun dalam  kondisi kontingensi.Hasil simulasi aliran daya untuk skema operasi 0 (kondisi Normal) memperlihatkan bahwa profil tegangan setiap bus masih dalam kondisi aman. Dimana peningkatan tegangan yang tertinggi pada bus 8 dengan besar tegangan 70,90 kV atau 1.3% lebih tinggi dari tegangan nominal 70 kV. Sedangkan penurunan tegangan yang terendah pada bus 7 dengan nilai tegangan 67,32 kV atau 3,83% lebih rendah dari tegangan nominal.Dari 10 skema simulasi kontingensi saluran yang dilakukan ada dua skema yang tidak aman untuk opersi sistem yaitu skema 6 dan skema 2 berdasarkan urutan. Sedangkan 8 skema lainya relatif aman untuk opersi sistem karena peningkatan dan penurunan tegangan tidak melampaui nilai deviasi dari tengangan nominal (berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor : 03 Tahun 2007 : CC 2.1)

    PEMBUATAN VIDEO METODE TANGKAP LAYAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DARING DI MASA PANDEMI COVID-19

    Get PDF
    Abstrak: Merebaknya pandemi COVID-19 membuat pergeseran aktifitas masyarakat dari semula berkegiatan di luar rumah dan secara tatap muka menjadi kegiatan berbasis rumah dan dilakukan secara daring. Salah satu pergeseran aktifitas dimaksud adalah  kegiatan KBM di sekolah. Tujuan dari pengabdian ini agar para guru di SIT Mushab bin Umair memiliki kemampuan tambahan dalam kegiatan belajar mengajar secara daring, yaitu mampu membuat video dengan menggunakan metode tangkap layar. Metode pelaksanaan kegiatan ini dimulai dari sosialisasi kegiatan, yang kedua pelaksaan pelatihan di sekolah dan secara daring, yang ketiga tahapan evaluasi kegiatan. Penggunaan media video pembelajaran merupakan salah satu upaya untuk menunjang KBM daring ini. Pada kegiatan ini, diperkenalkan cara membuat video pembelajaran metode tangkap layar, dimana guru dapat merekam penjelasan bahan ajar yang telah tersimpan di PC, Kehadiran guru di kelas dalam memberikan penjelasan dapat digantikan dalam bentuk video.  Dari sisi siswa video yang dibuat oleh gurunya sendiri akan lebih terasa nyaman ditonton, karena siswa telah mengenal sosok yang memberikan penjelasan di video, dibandingkan menonton video pembelajaran yang dibuat orang lain. Pelatihan pembuatan video pembelajaran ini dilaksanakan di SIT Mushab bin Umair. Diharapkan dengan adanya kegiatan pelatihan ini para guru akan lebih siap menghadapi kegiatan KBM  daring selama masa pandemi COVID-19 maupun pasca pandemi.Kata Kunci: COVID 19; Metode Pembelajaran; Daring; KBM.Abstract: The outbreak of the COVID-19 pandemic has shifted community activities from activities outside the home and face-to-face to home-based activities and carried out online. One of the shifts in activities referred to is the teaching and learning activities in schools. The purpose of this service is so that the teachers at SIT Mushab bin Umair have additional abilities in online teaching and learning activities, namely being able to make videos using the screen capture method. The method of implementing this activity starts from the socialization of the activities, the second is the implementation of training in schools and online, the third is the activity evaluation stage. The use of instructional video media is one of the efforts to support this online teaching and learning activities. In this activity, it was introduced how to make learning videos for the screen capture method, where the teacher could record explanations of teaching materials that had been stored on the PC. From the student's point of view, videos made by the teacher themselves will feel more comfortable watching, because students already know the figure who provides explanations on the video, compared to watching learning videos made by other people. The training for making learning videos was held at SIT Mushab bin Umair. It is hoped that with this training activity teachers will be better prepared to face online teaching and learning activities during the COVID-19 pandemic and post-pandemi

    SISTEM MONITORING SOLAR CELL MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ARDUINO UNO R3 DAN DATA LOGGER SECARA REAL TIME

    Get PDF
    Sistem monitoring output solar cell saat ini masih banyak yang menggunakan alat ukur konvensional berupa Voltmeter dan Ampermeter dimana data yang ditampilkan tidak dapat langsung tersimpan dan dilihat secara real time karena kita harus mencatat ulang data tersebut secara manual. Oleh karna itu dibuat alat untuk memonitoring solar cell yang memfungsikan sensor arus, sensor tegangan dan Mikrokontroler Arduino uno yang berfungsi untuk memonitoring output pada solar cell sehingga data tersebut otomatis tersimpan. dengan prinsip kerja solar cell menerima inputan berupa cahaya matahari selanjutnya solar cell akan mensupply beban berupa lampu pijar agar dapat memonitoring arus nya. kemudian sensor arus dan tegangan akan menerima sinyal analog dari Solar cell dan beban lampu yang akan di proses mikrokontroler arduino uno menjadi sinyal digital dimana hasil konversi tersebut dapat di tampilkan pada visual basic atau blynk secara real time dan data tersebut lebih akurat dibanding pengukuran konvensional sehingga data pengukuran menggunakan sensor arus, sensor tegangan dan Mikrokontroler arduino uno tersimpan pada microsoft acces agar kita dapat menganalisis data tersebut sewaktu-waktu di butuhkan.Kata kunci: Monitoring, Solar cell, Arduino uno,sensor arus sensor teganganSOLAR CELL MONITORING SYSTEM USING ARDUINO UNO R3 MICROCONTROLLER AND DATA LOGGER REAL TIMECurrently, there are still many solar cell output monitoring systems that use conventional measuring instruments in the form of VoltMeters and Ampermeter where the data displayed cannot be stored and viewed in real time because we have to re-record the data manually. Because of that, a tool was made to monitor solar cells using current sensors, voltage sensors and Arduino Uno Microcontrollers which function to monitor the output of the solar cell so that the data is automatically stored. With the working principle of the solar cell, receiving input in the form of sunlight, then the solar cell will supply a load in the form of an incandescent lamp so that it can monitor the current. then the current and voltage sensors will receive an analog signal from the solar cell and the light load will be processed by the Arduino Uno R3 microcontroller into a digital signal where the conversion results can be displayed on visual basic or blynk in real time and the data is more accurate than conventional measurements so that Measurement data using current sensors, voltage sensors and Arduino uno microcontrollers are stored on Microsoft Access so that we can analyze the data whenever needed.Keywords: Monitoring, Solar cell, Arduino uno, current sensors, voltage sensor

    PENGATURAN KECEPATAN MOTOR AC SEBAGAI AERATOR UNTUK BUDIDAYA TAMBAK UDANG DENGAN MENGGUNAKAN SOLAR CELL

    Get PDF
    Abstract------ Aerator is a tool to help shrimp farmers to drain air or increase the value of oxygen so that more oxygen will enter the water to help grow the shrimp. Aerator consists of several supporting components namely AC motor, accumulator, inverter, impeller and frame. This aerator is designed using solar cells as an energy source. In the results of testing the solar cell supplying 5.7 amperes of current with a voltage of 17.5 volts, the accumulator works on a voltage of 12v / 70Ah, with charging current from the solar cell and accumulator charger 5.7 amperes with a charging time of approximately 12.2 hours, maximum calculated inverter power is 500 watt

    Automatic Transfer Switch (ATS) Berbasis Sensor Tegangan Baterai Untuk PLTS

    Get PDF
    ATS (Automatic Transfer Switch) merupakan sistem untuk menghubungkan beban dengan dua sumber tenaga listrik (sumber utama dan cadangan) yang terpisah untuk menjaga ketersediaan aliran daya listrik menuju beban. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) saat ini sudah sangat sering digunakan di masyarakat. Dalam hal memprioritaskan sumber energi listrik dari PLTS dijadikan sumber listrik yang utama sangatlah baik, akan tetapi untuk menghasilkan energi listrik PLTS sangat bergantung kepada intensitas penyinaran matahari, oleh karenanya kita masih masih memerlukan suplai cadangan yakni dari PLN (Perusahaan Listrik Negara). Tujuan dari penelitian ini membangun sebuah sistem ATS untuk memaksimalkan sumber energi listrik yang bersumber dari PLTS dengan di-backup oleh PLN, alat ini berbasis sensor tegangan baterai untuk menentukan kapan saat beban dialihkan ke sumber dari PLTS atau PLN. Hasil percobaan didapatkan hasil data suplai listrik akan berpindah ke PLN saat tegangan baterai pada PLTS terdeteksi dibawah 11,1 VDC (baterai habis) dan akan kembali lagi suplai listrik dilayani oleh Inverter apabila tegangan baterai tertingginya tercapai (baterai penuh) mencapai 13 VDC. ATS ini juga bisa menjadi UPS (Uninterruptible Power Supply) yakni untuk memprioritaskan sumber dari listrik PLN dan di-backup oleh PLTS dengan memindahkan selector switchnya ke arah lampu indikator PLN

    Analisis Kapasitor Bank Untuk Memperbaiki Tegangan

    Get PDF
    Tenaga Listrik disalurkan kekonsumen melalui sistem tenaga listrik yang terdiri dari beberapa sub sistem yaitu  pembangkit, transmisi, dan distribusi. Penyulang Gurami Gardu Induk Kedukan mengalami penurunan tegangan pada 4 bus yaitu 43, 45, 47, dan 49. Dengan nilai penurunan bus 43 sebesar 19,599 kV, bus 45 sebesar 19,596 kV, bus 47 sebesar 19,595 kV, dan bus 49 sebesar 19,594 kV. Bus- bus tersebut mengalami penurunan dengan kondisi marginal (2%). Cara meningkatkan tegangan pada Bus bisa dilakukan dengan cara menambahkan kapasitor bank yang berfungsi meningkakan tegangan pada bus,  dengan menaikan faktor daya beban dari 0,85 menjadi 0,95 pada bus 43, 45, 47, dan 49. Penelitian ini menggunakan metode segitiga daya, Metode ini dipakai jika data yang diketahui adalah daya aktif (P) dan daya nyata (S) serta power factor sebenarnya ( dan power factor yang diinginkan . Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah dipasang  kapasitor bank pada bus yang mengalami penurunan terjadilah peningkatan tegangan dengan nilai peningkatan di bus 45 sebesar 19,62 kV, bus 45 sebesar 19,617 kV, bus 47 sebesar 19,616 kV, dan bus 49 sebear 19,615 Kv. Pada saat bus-bus yang mengalami penurunan (43,45,47, dan 49) dipasang  kapasitor bank maka terjadinya peningkatan tegangan pada bus- bus tersebut sehingga mengakibatkan peningkatan tegangan kembali.Electricity is channeled to consumers through an electric power system consisting of several sub-systems, namely generation, transmission, and distribution. The Kedukan substation feeder Gurami feeder experienced a decrease in voltage on 4 buses namely 43, 45, 47, and 49. With a reduction in bus 43 of 19,599 kV, bus 45 of 19,596 kV, bus 47 of 19,595 kV, and bus 49 of 19,594 kV. The buses have decreased with marginal conditions (2%). How to increase the voltage on the bus can be done by adding a capacitor bank that serves to increase the voltage on the bus, by increasing the load power factor from 0.85 to 0.95 on buses 43, 45, 47, and 49. This study uses the triangle power method, This method is used if the data known are active power (P) and real power (S) as well as the actual power factor (cos?_1) and the desired power factor (cos?_2). The results showed that after the capacitor bank was installed on the bus that experienced a decrease there was an increase in voltage with an increase in value of bus 45 of 19.62 kV, bus 45 of 19,617 kV, bus 47 of 19,616 kV, and bus 49 of 19,615 Kv. When the declining buses ((43,45,47 and 49) are installed with bank capacitors, an increase in voltage on these buses results in an increase in voltage again
    corecore